Wednesday, November 18, 2015

He is my husband


perjalanan 2 provinsi setiap hari
pagi
malam
bergelut dengan kemacetan jalanan
benar benar perjalanan kerja yang melelahkan

Pulang, satu kata yang sangat di tunggu. Banyak hal yang mungkin terfikir saat waktunya pulang. Makan, ibadah, namun kata istirahat adalah kata yang paling banyak menari-nari di dalam benak.

ketika waktu yang ditunggu tiba, dimana kaki telah menginjak lantai kamar dan kasur sudah berada di depan mata, disanalah sedikit rasa lelah berkurang.

Itulah yang terlihat selama 2x24 jam ketika aku bersamanya di kota ini. Belum lagi kegiatan lainnya yang harus menguras tenaga dan juga otak. Lelahnya bekerja tak menyurutkannya untuk tetap menghafal setiap hari, tetap belajar. Masih menyempatkan membantu pekerjaan istri.

Aku tidak pernah tau, apakah adanya aku semakin melelahkannya atau bisa sedikit mengurangi rasa lelahnya. Tapi yang pasti akan semakin terasa lelah ketika pulang kerja, hanya sendiri di kamar dan mengerjakan semuanya sendiri. Tanpa ada orang yang bisa di ajak bercerita, melepas penat dengan sedikit tawa.

Malam, kulihat wajahnya yang lesu namun tetap kuat. Batinnya seakan melawan semua rasa. Sepertinya tak kuasa melawan redupnya mata sampai akhirnya langsung terlelap.

Bangunkan...tidak ...bangunkan...batinku ragu
kasihan jika diganggu, namun ada kewajiban kpd Allah yang belum dia dikerjakan
Kubiarkan sebentar hingga akhirnya dia terbangun untuk menunaikan kewajibannya.

Pagi...disaat aku harus kembali ke kota lain
senang bercampur galau
keinginan kuat bertemu sseorang d sana, buah hati yang kian lucu
namun harus meninggalkan suami lagi
dan hanya ada 2 hari yang selalu di tunggu
saat semua berkumpul
aku, dia, dan sikecil

Semoga jalan ini cepat berujung pada jalan tanpa cabang
dimana aku tidak harus memikirkan dia yang ada di kota lain
Semoga dia selalu kuat menjalaninya, dijaga dari semua godaan
Semoga semua bisa kembali berkumpul

I love him
He is my husband (R)

No comments:

Post a Comment